Namun dalam perspektif gender peranan wanita sebagai ibu itu rendah dan kampungan. Katanya wanita modern itu harus tampil dan bersaing dengan pria disegala bidang. Ya monggo saja siapa yang tidak ingin menjadi wanita yang berprestasi dan punya keilmuan yang mumpuni. Namun tetap eling bahwa tugas mulia dan utama seorang wanita adalah mendidik anaknya serta mengasuhnya. Kalo ada yang bilang bahwa islam tidak adil atau menyampingkan wanita berarti itu orang sinting, karena di dalam Alqur’an sendiri toh kita tahu ada satu surat yaitu surat Annisa (wanita) malahan tidak ada Al quran menyebut surat Rijal(pria) ini contoh yang gampang saja. Ketika wanita kehilangan feminitas maka wanita itu ibarat malam yang ingin menjadi siang. Akibatnya daya tariknya sebagai wanita akan hilang, karena rasa malu, kelembutan dan sifat feminim lainnya telah berganti menjadi rada-rada “maskulin”. Padahal pria yang bersifat maskulin akan tertarik kepada sifat feminim wanita. Kalo sifat ini hilang dari wanita maka akibatnya akan kacau dunia kemanusian. So pria n wanita punya peranan dan bagian masing-masing jangan saling tukar tempat.