Minggu, 04 November 2012

Selayang Pandang Hadharah dan Madaniyah


Hadharah(perdadaban) adalah sekumpulan pemahaman dan keyakinan yang memiliki fakta. Peradaban dibangun dengan pemahaman dasar tentang kehidupan dan bagaimana menjalani kehidupan. Sedangkan madaniyah adalah benda atau bangunan yang berwujud fisik . madaniyah kadang dipengaruhi oleh peradaban tertentu. Sehingga tidak boleh di ambil. Perdaban barat di bangun berdasarkan ideologi sekular sehingga turunan dari peradaban tersebut tidak boleh diambil karena bertentangan dengan islam. Demokrasi, HAM , Pluralisme,liberalisme dan isme lainnya ialah contoh peradaban sekular(memisahkan agama dari kehidupan publik/negara).

Sedangkan ilmu teknik dan sains murni , komputer , akuntansi dan administrasi boleh diambil dari manapun karena tidak dipengaruhi oleh suatu peradaban dan keyakinan tertentu. Untuk mengambil suatu produk peradaban harus di teliti mengenai apakah ada keterkaitan terhadap suatu keyakinan dan peradaban yang bertentangan dengan islam bila tidak maka boleh diambil. Oleh karena itu pemilahan ini merupakan keharusan agar kita tidak terjebak terhadap peradaban Barat.

Ilmu juga perlu diteliti seperti ilmu filsafat yang berasal dari Peradaban Yunani mesti kita tolak Karena bertentangan dengan akidah islam. filsafat membahas objek metafisika yang tidak mampu dijangkau oleh akal manusia. Sehingga filsafat tidak bisa dijadikan metode berpikir. Karena proses berpikir dibangun dengan penginderaan suatu fakta atau objek yang diteruskan ke otak lalu dikaitkan dengan informasi awal sehingga munculah kesimpulan terhadap fakta tersebut. Kesalahan dalam penginderaan akan berakibat kesalahan dalam menarik kesimpulan. Proses berpikir juga tidak akan terjadi bila tidak ada informasi awal mengenai suatu fakta, misalnya seseorang yang tidak memiliki pengetahuan tentang bahasa sansekerta lalu disuruh membacanya dan menerjemahkanya tentu ia tidak akan mampu walupun ratusan kali Ia melakukan penginderaan karena tidak ada informasi awal yang tersimpan di otaknya mengenai bahasa tersebut. Begitu juga orang yang mengalami kerusakan otak atau gila tentu tidak mampu berpikir.
Ilmu hukum Barat juga tidak boleh diambil karena merupakan produk hukum yang berpandangan sekular. Hukum dalam masyarakat barat dibuat oleh akal manusia sehingga bertentangan dengan islam. dalam islam hak mutlak membuat hukum adalah Allah SWT karena Dialah yang menciptakan manusia dan paling tahu mengenai hakikat manusia. Sedangkan barat berpandangan akal manusia berhak membuat hukum padahal manusia bersifat terbatas dan cenderung dipengaruhi oleh hawa nafsu dan kepentingan sehingga produk hukum tersebut tidak akan bisa menjamin pemenuhan keadilan manusia secara sempurna.

Begitu juga dengan sistem Ekonomi kapitalis dan sosialis merupakan ilmu yang dilahirkan dari peradaban barat. Namun ilmu ekonomi yang bersifat teknis seperti cara meningkatkan hasil produksi boleh diambil karena bersifat umum. Pemilihan yang benar terhadap Hadharah dan madaniyah akan menjadikan kita lebih memahami tentang peradaban yang sedang diterapkan di dunia.

Peradaban barat secara materi memang maju namun sercara spiritual mereka merasakan kegelisahan dan kehampaan hidup. angka stress dan bunuh diri justru tinggi di negara yang memiliki kemajuan dalam bidang teknologi , sebagai contoh adalah jepang angka bunuh diri di jepang paling tinggi di dunia , meski memang ada budaya harakiri sebagai ungkapan kesatria di masa lalu. Namun sekarang bukan karena faktor budaya namun akibat dari persaingan hidup yang hanya mengejar materi dan kekosongan jiwa dari sisi spiritual. Manusia secara fitrah memiliki kebutuhan fisik dan spiritual yang mesti di penuhi, namun pada peradaban Barat yang sekular aspek spiritual dikebiri. akibatnya ketidakmampuan untuk memenuhi “makanan” rohani ini munculah kegelisahan dan kehampaan dalam hidup masyarakat yang berperadaban barat.

Ditulis Oleh : Ridwan Setiyadi // 09.33
Kategori:

 

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.