Jumat, 23 November 2012

Ayat-ayat cinta menghujani Kota Muntok

Bertempat di Gedung Majapahit Muntok Kabupaten Bangka Barat  pada hari selasa 6 November 2012 terjadi peristiwa yang menggemparkan yaitu kota muntok mengundang penulis novel best seller nasional yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia yaitu Habiburahman El Shirazy yang lebih akrab disapa dengan nama kang Abik. Beliau merupakan lulusan dari universital Al azhar Kairo, Mesir. Acara ini memang pertama kali diselenggarkan di kota Timah. Setelah mengundang Andi F noya dan Andrea hirata pada hari Jum'at 2 November lalu Perpusda Bangka Barat juga mengundang kang abik untuk memberikan resep spesial dalam menulis sebuah novel. Tidak asal menulis novel namun novel yang diharapkan bisa menjadi best seller.

Dalam acara ini peserta yang terdiri dari akademik juga dihadiri masyarakat umum. Suasana gedung menjadi riuh ketika sang narasumber berjalan memasuki panggung. Kang Abik yang biasanya hanya bisa dilihat di TV atau pun hanya mendengar saja kini para peserta bisa melihat secara langsung novelis islam tersebut. Sebut saja novel Ayat-ayat cinta yang menjadi Best seller dan memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan novel bertemakan cinta namun ada sedikit beda karena sang maestro Ayat-ayat cinta mengemasnya dengan sentuhan religi islam sehingga kisah cinta yang tertuang dalam Ayat-ayat cinta memberikan semacam tuntunan khususnya bagi  generasi muda dalam dunia percintaan yang lurus.

Sebelum masuk ke materi,kang abik menyampaikan puisi yang berjudul Alquran Bernyawa. Dengan intonasi dan penghayatan emosi yang dalam kang abik berhasil menghipnotis peserta dengan deklamasi yang memukau. Rupanya beliau memang pernah menjuarai perlombaan baca puisi. Selanjutnya masuk keacara ini yang memaparkan resep dan cara meracik novel yang best seler.  Kemudian  beliau terlebih dahulu memberikan semacam gambaran bagaimana pengaruh membaca dan menulis dalam kemajuan suatu peradaban. Uraian tentang bangkitnya suatu peradaban diperoleh ketika manusia mampu membaca dan menulis. Sejak itulah zaman berganti dari pra sejarah menuju sejarah. Begitu pentingnya membaca dan menulis sehingga kebangkitan suatu peradaban bisa didaki dengan kecepatan manusia dalam membaca dan menulis sebuah karya. Pada makalah yang dibagikan kepada peserta, Kang Abik memberikan pedoman yang sebenarya telah termaktub dalam Alquran Surat Al alaq sebagai wahyu pertama yang mendorong untuk membaca. Semangat membaca dan menulis yang dinaungi Alquran inilah yang mengantarkan kejayaan islam melalui karya emas para ulama dan ilmuwan islam yang memiliki talenta tinggi namun tetap mengedepankan semangat agama. Kemunduran peradaban islam kata kang abik salah satunya adalah adanya jarak antara umat islam dengan Alquran dan sunah serta kalah cepat dalam menemukan teknologi yang bisa mempercepat akses informasi seperti mesin cetak pada zaman pertengahan.

Kang Abik menguraikan bagaimana cara yang mesti ditempuh bagi yang ingin menulis sebuah novel dengan 6 langkah praktis yaitu yang pertama kali yang wajib dimiliki orang yang ingin menulis sebuah novel ialah niat yang kuat sebab niat yang teguh akan memberikan ledakan semangat untuk terus menulis ketika menghadapi hambatan dan blank selajutnya adalah fokus yaitu fokus pada tema dan cerita yang ingin disampaikan banyak orang yang memiliki niat yang kuat namun gagal karena tidak fokos sehingga alur cerita tanpa tujuan dan arah.nah dengan fokus maka bidikan sebuah novel akan menjadi jelas mau dibawa kearah mana cerita tersebut. Kemudia lanjut Kang Abik adalah memiliki keberanian untuk menulis. Banyak orang yang memiliki ide brilian, niat yang kuat namun tidak punya nyali untuk menggoreskan ide tersebut sehingga ide berharganya hanya ada di khayalan saja tanpa pernah bisa dinikmati orang lain melalui sebuah bentuk tulisan maupun karya novel. Ketiga "bumbu" inilah yang bisa melejitkan potensi menulis seseorang tak hanya dalam novel namun bentuk karya tulis lain.

 Sebelumnya beliau terlebih dahulu memberikan semacam gambaran bagaimana pengaruh membaca dan menulis dalam kemajuan suatu peradaban. Uraian tentang bangkitnya suatu peradaban diperoleh ketika manusia mampu membaca dan menulis. Sejak itulah zaman berganti dari pra sejarah menuju sejarah.

Proses menulis adalah pembelajaran yang terus-menerus mesti ditapaki, tidak ada penulis hebat yang instan tanpa melalui pengalaman dan mengasah ketekunan sehingga memiliki kepekaan insting serta karakter tulisan yang khas. Seorang penulis yang mumpuni memiliki bahan bacaan yang melimpah yang menjadi sumber inspirasi ketika menulis dan database informasi dalam menorehkan gagasannya dalam bingkai tulisan. Mari kita taburkan benih kecintaan membaca dalam diri kita sehingga kita bisa memanen kualitas yang tumbuh dari kegemaran kita dalam membaca sehingga menjadi pribadi yang berkualitas tinggi serta bermanfaat bagi orang lain kemudian mari kita juga melatih untuk menuliskan gagasan dan buah pikiran kita sehingga bisa memberikan sumbangan bagi peradaban manusia melalui karya yang kita persembahkan bagi dunia.

Ditulis Oleh : Ridwan Setiyadi // 15.09
Kategori:

 

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.