Sabtu, 03 November 2012

Talkshow Bersama Andy F Noya dan Andrea Hirata di Muntok

Andrea hirata sedang memberi motivasi kepada peserta


Bertempat di  kota Muntok di hari Jumat 2 November 2012 terselenggara Acara talkshow pertama bersama presenter ngetop Metro Tv yang dikenal melalui tayangan kick Andy juga mengundang penulis novel best seler putra belitong bang andrea hirata. Acara ini di selenggarakan oleh Perpusda Bangka Barat bekerja sama dengan Pemda Bangka Barat, Media Bangka pos serta Bank Muamalat. Udangan peserta targetnya 700 orang suasana di Gedung Majapahit Muntok meriah antusias peserta terhadap acara ini sungguh diluar dugaan karena banyak dari teman-teman juga ingin ikut namun karena tiket yang dibagikan terbatas udangan peserta untuk mengikuti acara ini ditujukan  ke sekolah, instansi pemda dan masyarakat umum
Buku memang banyak melahirkan manusia kreatif dengan membaca mata bisa terbuka cakrawala berpikir menjadi lebih luas. Itulah kiranya yang disampaikan bung andy dan Andrea hirata. Bagaimana mereka berdua menjadi seperti saat ini tak lepas dari kegemarannya melahap buku dari beragam topik sehingga tak heran bila mereka bisa melahirkan karya yang berkualitas dan berpengaruh tak hanya di level nasional serperti Andy namun internasional kayak andrea hirata. Kualitas tulisan seseorang memang bisa dilihat dari seberapa banyak buku yang dia baca serta sentuhan emosi dalam sebuah karya sehingga cita rasa bahasa yang dihasilkan meskipun sederhana namun menggigit dan berpengaruh dalam jiwa. Bung andy meceritakan bagaimana mulanya ia dulu hidup dalam miskin sulit memperoleh buku namun semangat serta ada sosok guru nya ketika ia masih SD menagatakan bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi wartawan hal itu dilihat dari nilai bagus yang diperolehnya ketika dalam pelajaran mengarang. Maka kata guru tersebut seperti terngiang di alam bawah sadarnya sehingga muncul dorongan semangat disertai dengan kapasitasnya untuk menuliis. Lain lagi dengan bang Andrea, katanya ia sebenarnya bukan jurusan sastra namun ekonomi tapi kok bisa melahirkan karya fenomenal? Katanya menulis itu sederhana dan tak hanya mengandalkan otak namun di temani juga dengan perasaan hati luapan jiwa sehingga tulisan menjadi lebih hidup dan membekas bagi orang yang membacanya. Buku memang menjadi semacam santapan bergizi tidak hanya bagi otak namun jiwa. Bagaimana tidak orang-orang besar dan berpengaruh pasti memiliki koleksi buku yang banyak dan beragam tema. Seperti perintah di dalam Alquran ayat pertama yang mengupas tentang membaca, dengan membaca akan membawa kemajuan dan peradaban yang tinggi. Acara ini selain memberi semangat untuk membaca juga sarat dengan inspirasi dari 2 sosok orang yang telah sukses dengan jalan membaca. Namun tak hanya membaca tapi juga mesti diikuti dengan menulis apa yang telah kita baca sehingga tak hanya proses masuk informasi tapi juga kita tuangkan ke tulisan. Pak Bupati Bangka Barat mendukunga dalam programnya untuk mewujudkan Bangka Barat yang gemar membaca sehingga kemajuan akan cepat tercapai.
Tapi sayangnya menurutku ada yang kurang dari acara ini. Sebelumnya terima kasih kepada para panitia yang telah berlelah-lelah untuk mewujudkan acara ini namun ada beberapa hal seperti tata letak peserta. Kasihan juga pikir ku masa peserta sekolah di tempatkan paling belakang sedaangkan di depan tamu VIP yang diisi orang dewasa dan tua . Padahal generasi muda seharusnya ditaruh di depan sehingga kesempatan untuk bertanya dan interaksi dengan narassumber. Di posisi belakang kesempatan untuk bertanya menjadi sempit karena narasumber berada di depan panggung, adal hal lain juga nih untuk panitia supaya acara diformat lebih ringkas sehingga inti acara lebih lama. Banyaknya selingan seperti kata sambutan yang panjang tarian, menurutku tak perlu cukup ringkas saja agar narasumber lebih punya waktu panjang guna  membagikan wawasannya.Terakhir juga penempatan siswa yang berada di belakang agar di posisikan di depan karena banyak siswa yang ingin bertanya namun karena jauhnya dari narasumber jadinya tidak terlihat. Buku memang hal penting maka mari kita ajak diri, keluarga teman untuk membaca kalau tak ada uang membeli kita bisa pinjam di perpus dan masih banyak cara lain. Mari membaca agar tak hanya cerdas namun juga beradab.


Ditulis Oleh : Ridwan Setiyadi // 21.44
Kategori:

 

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.