Andrea hirata sedang memberi motivasi kepada peserta |
Bertempat
di kota Muntok di hari Jumat 2 November
2012 terselenggara Acara talkshow pertama bersama presenter ngetop Metro Tv
yang dikenal melalui tayangan kick Andy juga mengundang penulis novel best
seler putra belitong bang andrea hirata. Acara ini di selenggarakan oleh
Perpusda Bangka Barat bekerja sama dengan Pemda Bangka Barat, Media Bangka pos
serta Bank Muamalat. Udangan peserta targetnya 700 orang suasana di Gedung
Majapahit Muntok meriah antusias peserta terhadap acara ini sungguh diluar
dugaan karena banyak dari teman-teman juga ingin ikut namun karena tiket yang
dibagikan terbatas udangan peserta untuk mengikuti acara ini ditujukan ke sekolah, instansi pemda dan masyarakat
umum
Buku
memang banyak melahirkan manusia kreatif dengan membaca mata bisa terbuka
cakrawala berpikir menjadi lebih luas. Itulah kiranya yang disampaikan bung
andy dan Andrea hirata. Bagaimana mereka berdua menjadi seperti saat ini tak
lepas dari kegemarannya melahap buku dari beragam topik sehingga tak heran bila
mereka bisa melahirkan karya yang berkualitas dan berpengaruh tak hanya di
level nasional serperti Andy namun internasional kayak andrea hirata. Kualitas
tulisan seseorang memang bisa dilihat dari seberapa banyak buku yang dia baca
serta sentuhan emosi dalam sebuah karya sehingga cita rasa bahasa yang
dihasilkan meskipun sederhana namun menggigit dan berpengaruh dalam jiwa. Bung
andy meceritakan bagaimana mulanya ia dulu hidup dalam miskin sulit memperoleh
buku namun semangat serta ada sosok guru nya ketika ia masih SD menagatakan
bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi wartawan hal itu dilihat dari nilai
bagus yang diperolehnya ketika dalam pelajaran mengarang. Maka kata guru
tersebut seperti terngiang di alam bawah sadarnya sehingga muncul dorongan
semangat disertai dengan kapasitasnya untuk menuliis. Lain lagi dengan bang
Andrea, katanya ia sebenarnya bukan jurusan sastra namun ekonomi tapi kok bisa
melahirkan karya fenomenal? Katanya menulis itu sederhana dan tak hanya
mengandalkan otak namun di temani juga dengan perasaan hati luapan jiwa
sehingga tulisan menjadi lebih hidup dan membekas bagi orang yang membacanya.
Buku memang menjadi semacam santapan bergizi tidak hanya bagi otak namun jiwa.
Bagaimana tidak orang-orang besar dan berpengaruh pasti memiliki koleksi buku
yang banyak dan beragam tema. Seperti perintah di dalam Alquran ayat pertama
yang mengupas tentang membaca, dengan membaca akan membawa kemajuan dan
peradaban yang tinggi. Acara ini selain memberi semangat untuk membaca juga
sarat dengan inspirasi dari 2 sosok orang yang telah sukses dengan jalan
membaca. Namun tak hanya membaca tapi juga mesti diikuti dengan menulis apa
yang telah kita baca sehingga tak hanya proses masuk informasi tapi juga kita
tuangkan ke tulisan. Pak Bupati Bangka Barat mendukunga dalam programnya untuk
mewujudkan Bangka Barat yang gemar membaca sehingga kemajuan akan cepat
tercapai.
Tapi
sayangnya menurutku ada yang kurang dari acara ini. Sebelumnya terima kasih
kepada para panitia yang telah berlelah-lelah untuk mewujudkan acara ini namun
ada beberapa hal seperti tata letak peserta. Kasihan juga pikir ku masa peserta
sekolah di tempatkan paling belakang sedaangkan di depan tamu VIP yang diisi
orang dewasa dan tua . Padahal generasi muda seharusnya ditaruh di depan
sehingga kesempatan untuk bertanya dan interaksi dengan narassumber. Di posisi
belakang kesempatan untuk bertanya menjadi sempit karena narasumber berada di
depan panggung, adal hal lain juga nih untuk panitia supaya acara diformat
lebih ringkas sehingga inti acara lebih lama. Banyaknya selingan seperti kata
sambutan yang panjang tarian, menurutku tak perlu cukup ringkas saja agar
narasumber lebih punya waktu panjang guna membagikan wawasannya.Terakhir juga penempatan siswa yang berada di belakang agar di posisikan di depan karena banyak siswa yang ingin bertanya namun karena jauhnya dari narasumber jadinya tidak terlihat. Buku memang hal
penting maka mari kita ajak diri, keluarga teman untuk membaca kalau tak ada
uang membeli kita bisa pinjam di perpus dan masih banyak cara lain. Mari
membaca agar tak hanya cerdas namun juga beradab.